Kabupaten Tangerang – Ajang bergengsi Festival Forsgi Cup 3 resmi ditutup pada Minggu (15/06/2025) di Stadion Mini Budi Mulia Forsgi, Kampung Rancagede, Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Penutupan secara resmi dilakukan oleh H. Suparjo, selaku Dewan Kehormatan Daerah Forsgi Kabupaten Tangerang, yang menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan turnamen dan semangat luar biasa dari seluruh tim yang bertanding.
Turnamen yang digagas oleh Forsgi (Forum Sepak Bola Generasi Indonesia) ini menjadi ajang pembinaan usia dini yang sarat nilai sportivitas, kerja sama tim, dan pencarian bibit unggul sepak bola sejak usia dini.
Dekuja Fc Pasar Kemis U-12 Juara 1
Hasil Lengkap Forsgi Cup 3
🟦 Kategori U-10:
🥇 Juara 1: Rajeg
🥈 Juara 2: Jayanti
🥉 Juara 3: Cikupa & Tigaraksa (juara bersama)
Penghargaan Individu U-10:
🏆 Top Skor: Bani (Rajeg)
🏅 Best Player: Basil (Rajeg)
🟨 Kategori U-12:
🥇 Juara 1: Kuta Jaya FC (Dekuja)
🥈 Juara 2: Jayanti
🥉 Juara 3: Tigaraksa & JAP FC (juara bersama)
Penghargaan Individu U-12:
🏆 Top Skor: Iqbal (Kuta Jaya FC)
🏅 Best Player: Vino (Kuta Jaya FC)
Selain laga yang kompetitif, festival juga dimeriahkan oleh aksi memukau dari Hermanesia, freestyler sepak bola kelas dunia asal Indonesia. Aksi atraktifnya di tengah lapangan mampu menghibur dan menyemangati para pemain dan penonton.
Acara ini juga turut menghadirkan berbagai stan bazar UMKM serta pembagian hadiah menarik seperti voucher makanan, jersey, dan merchandise. Dalam hal keamanan dan kelancaran acara, Forsgi bekerja sama dengan Senkom Mitra Polri, dengan koordinasi lapangan oleh Eko Yulianto bersama tim.
Ketua Panitia Ghony menyampaikan bahwa kegiatan ini akan terus diselenggarakan secara rutin setiap tahun sebagai bagian dari program pembinaan berkelanjutan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim, panitia, sponsor, dan semua pihak yang telah mendukung suksesnya Forsgi Cup 3 ini. Semoga ke depan, kegiatan ini bisa menjaring lebih banyak talenta muda dan menjadi fondasi sepak bola Indonesia yang lebih baik,” ujar Ghony.
Penutupan festival oleh H. Suparjo menjadi penanda berakhirnya rangkaian turnamen, sekaligus menegaskan bahwa Forsgi bukan sekadar kompetisi, tapi juga gerakan membentuk generasi muda berkarakter melalui sepak bola.
(Redaksi)