Seminar Kebangsaan dan P4GN Bahas Strategi Peran Penggiat Anti Narkoba di Tangerang



Kabupaten Tangerang – Dalam rangka memperkuat semangat nasionalisme dan peran aktif masyarakat dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), digelar Seminar Kebangsaan & P4GN bertema “Membangun Semangat Kebangsaan dalam Gerakan Penggiat P4GN” pada Sabtu , 2 Agustus 2025 di Gedung Badan Kesbangpol Kabupaten Tangerang.

Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang H. Agus Suryana, Koordinator Bidang Dayamas BNN Provinsi Banten Mita Maharani, serta Direktur Visi Nusantara Subandi Musbah. Seminar dipandu oleh Bagus Irawan, Ketua Yayasan Cakrawala Nawasena Indonesia, yang bertindak sebagai Master of Ceremony (MC).

Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, yang sedianya hadir sebagai keynote speaker, berhalangan hadir dan tidak dapat mengikuti kegiatan hingga selesai.

Dalam sambutannya, H. Agus Suryana mengungkapkan bahwa Kesbangpol Kabupaten Tangerang seringkali menjadi tujuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk mengajukan surat rekomendasi penelitian, magang, KKN, maupun tugas akhir. Ia menekankan pentingnya menjauhi narkoba di tengah upaya intelektual tersebut. “Narkoba tidak akan hilang, hanya berganti bentuk dan kemasan. Generasi muda harus cerdas menyikapinya,” ujarnya.

Sementara itu, Mita Maharani dari BNN Provinsi Banten menyoroti maraknya penyalahgunaan obat-obatan seperti tramadol dan eximer yang berasal dari pabrik ilegal. “Obat ini bukan untuk pengobatan, tetapi dibuat untuk disalahgunakan. Ini harus menjadi perhatian bersama,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa permasalahan narkotika tidak akan pernah selesai jika permintaan masih ada. Salah satu strategi untuk menekan permintaan adalah dengan menyebarluaskan informasi tentang bahaya narkotika ke seluruh elemen masyarakat dan menanamkan pemahaman sejak dini, termasuk melalui pendidikan keluarga dan pola hidup sehat.

Subandi Musbah memaparkan alasan mengapa narkotika menjadi ancaman besar bagi bangsa, yakni karena daya rusaknya tinggi, persebarannya luas, adanya keterlibatan oknum aparat, potensi pasar yang besar, jaringan lapas yang aktif, munculnya jenis baru, dan didukung teknologi serta dana besar dari jaringan internasional. “Kerugian yang ditimbulkan bukan hanya materi, tapi juga nyawa dan masa depan generasi,” tandasnya.

Seminar juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya P4GN. Masyarakat dapat berperan sebagai fasilitator, penyuluh, dan pelapor jika mengetahui adanya penyalahgunaan narkoba. Selain itu, para penggiat P4GN diharapkan mampu melaksanakan kampanye anti narkoba, tes urine, serta mengadakan kegiatan positif di masyarakat.

“Setelah menjadi penggiat atau bagian dari satgas P4GN, kita bisa menyusun program penyuluhan ke desa-desa tentang bahaya narkotika,” ujar Subandi menutup sesi diskusi.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan narasumber, serta makan siang bersama dalam suasana kekeluargaan dan penuh semangat kebangsaan.

Seminar ini didukung oleh berbagai media dan komunitas, antara lain Tabloid Lugas, CNM (Catatan Media Nusantara), SIGAPnews, Catatan Fakta News (CFN), serta 3C Learning Center, sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan penggiat P4GN dan upaya peningkatan literasi kebangsaan. (Ardi)

Lebih baru Lebih lama
Liputan Keren